Rabu, 22 November 2017

YASINAN DAN DO'A TOLAK BALA DI HARI ARBA MUSTA'MIR BULAN SAFAR 1439 H



Hari Rabu terakhir dalam bulan Shafar diyakini disebagai hari naas. Karena itu, terdapat bermacam riwayat yang menganjurkan dilakukan shalat dua rakaat demi menghindarkan diri dari kenaasaanya, bersedekah dan memabaca sejumlah doa khusus.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Nabi bersabda, waspadailah hari Rabu karena ia hari sial. Diriawayatkan pula, setiap tahun 320.000 bencana turun pada rabu terakhir bulan Shafar. Dianjurkan untuk melakukan shalat dua rakaat dua kali (empat rakaat). Pada setiap rakaat membaca al-fatihah dan surah al-kautsar 17 kali, al-ikhlas 5 kali dan al-nas dan al-falaq masing-masing 1 kali.
Usai shalat, dianjurkan membaca doa sebagai berikut:
{يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَ يَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ يَا عَزِيْزُ يَا عَزِيْزُ، ذَلَّتْ بِعَظَمَتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ، فَاكْفِنِيْ شَرَّ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُفْضِلُ يَا لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ، فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَ نَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَ كَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِيْنَ، وَ صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ اٰلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ
(Allaahumma yaa syadiidal quwa wa yaa syadidal mihal, ya ‘aziz dzallat liadhamatika jami’u khalqika ikfini min jami’i khalqika, ya muhsinu, ya mujmilu, ya mufdhilu, ya mun’imu, yaa mukrimu ya man la ilaha illa anta, bi rahmatika ya arhamar rahimin wa shallalhu ala Muhammadin wa alihiththahirin)
Wahai Zat Yang Mahakuat, wahai Zat Yang Mahaperkasa, wahai Zat Yang Mahamulia, sungguh rendah semua makhluk-Mu di hadapan keagungan-Mu, maka jauhkanlah kejahatan dariku makhluk-Mu, wahai Zat Yang Mahaindah, Pemberi karunia dan anugerah, tiada tuhan selain Engkau! Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim, kami terima untuknya, kami selamatkan ia dari kejenuhan dan kami selamatkan kaum mukminin, anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci.
Secara etimologis, kalimat Rebo Wekasan berasal dari dua suku kata, yaitu rebo yang berarti hari rabu, dan wekasan yang berarti pamungkas, ujung, terakhir. Sedangkan secara terminologi, rebo wekasan dapat didefinisikan sebagai bentuk ungkapan yang menjelaskan satu posisi penting pada hari rabu diakhir bulan khususnya pada akhir bulan shafar, untuk kemudian dilakukan berbagai ritual seperti shalat, dzikir, pembuatan wafaq untuk keselamatan, dan sebagainya, supaya terhindar dari berbagai musibah yang akan turun pada hari rabu akhir bulan shafar itu.
Pemahaman ini bersumber pada penafsiran Al-Qur’an surat Al-Qomar ayat 19 “Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus”. (Q.S. Al-Qomar : 19)
Dewan Guru beserta siswa-siswi SDN Sungai Bahadangan setelah melakukan kegiatan rutin rabu pagi sholat Dhuha berjamaah dan dilanjutkan sholat dua rakaat (tolak bala) dan dilanjutkan dengan membaca Yasin dan Tolak Bala. Semoga Selalu dalam Lindungan Allah SWT, Aamiin YRA.....